Provinsi Kepri Jadi Fokus Utama Jelang Nataru, Stok BBM dan LPG Aman di Sumbagut

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (13/12/2024). (F-Pertamina Sumbangut)

Medan (SN) – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepulauan Riau, sebagai salah satu daerah vital di Sumbagut, mendapat perhatian khusus dalam memastikan kebutuhan energi masyarakat selama libur panjang.

“Di Provinsi Kepri dan seluruh wilayah Sumbagut, stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami akan terus memantau dan memastikan distribusi energi berjalan lancar, terutama dengan peningkatan aktivitas selama perayaan Nataru ini,” ujar Freddy Anwar, Executive General Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dalam konferensi pers Satgas Nataru 2024 di Medan pada Jumat (13/12/2024) dalam rilis yang diterima media ini.

Freddy menjelaskan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang akan bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Satgas ini bekerja secara sinergis dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BUMN lain, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan distribusi energi di Sumbagut, khususnya di Kepri, berjalan aman dan lancar.

“Satgas Nataru beroperasi selama 24 jam, untuk menjamin pasokan energi dan mendukung kelancaran distribusi BBM dan LPG di seluruh wilayah Sumbagut, termasuk Kepulauan Riau yang memiliki aktivitas pelabuhan dan penerbangan yang sangat tinggi,” ungkapnya.

Freddy juga menyampaikan proyeksi kenaikan konsumsi BBM selama periode Nataru. Untuk BBM jenis Gasoline (seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo), diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 6,1%, dari rata-rata harian 13.038 KL menjadi 13.833 KL per hari.

Sementara itu, untuk Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex), diprediksi akan turun sekitar 4,5%, menjadi 8.965 KL per hari, karena pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.

Di sisi lain, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga di wilayah Sumbagut diperkirakan meningkat sekitar 5,4%, mencapai 3.705 Metrik Ton (MT) per hari. Tak ketinggalan, konsumsi Avtur untuk penerbangan diperkirakan meningkat sekitar 15%, dengan prediksi konsumsi 893 KL per hari, terutama di Bandara Kualanamu, Bandara Hang Nadim di Batam, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.

“Seluruh AFT (Aviation Fuel Terminal) di wilayah Sumbagut, termasuk di Kepri, dalam kondisi siap dan mendukung kelancaran penerbangan selama perayaan Nataru,” tutup Freddy.

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *