Peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanjungpinang: Meneguhkan Komitmen Bersama untuk Akhiri HIV/AIDS

Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Tanjungpinang, menyuguhkan rangkaian acara menarik yang digelar di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Tanjungpinang, Sabtu (30/11/2024). (F-Sahrul)

Tanjungpinang (SN) – Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Tanjungpinang, menyuguhkan rangkaian acara menarik yang digelar di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Tanjungpinang, Sabtu (30/11/2024), yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Tanjungpinang, Tamrin Dahlan.

Acara mengusung tema “Hak Setara untuk Semua Bersama Kita Bisa” ini diwarnai dengan tarian zapin yang memikat, talkshow yang mendalam, serta pencabutan doorprize yang dilaksanakan secara meriah dan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Tamrin Dahlan menekankan bahwa upaya penanggulangan HIV harus berpusat pada penghormatan terhadap hak-hak Orang dengan HIV (OdHiv).

“Penting bagi kita untuk menempatkan hak-hak OdHiv sebagai prioritas dalam setiap langkah pencegahan dan pengendalian HIV,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengusung slogan global Hari AIDS Sedunia 2024, “Take the Right Path”, yang mengajak setiap individu untuk berhak hidup sehat, bebas dari stigma dan diskriminasi, serta mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa hambatan.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa HIV/AIDS masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat.

“Pada tahun 2023, tercatat 130 kasus HIV, 60 kasus AIDS, dan 13 kematian dari 14.678 orang yang diskrining. Namun, hingga Oktober 2024, angka tersebut mengalami penurunan dengan 98 kasus HIV, 21 kasus AIDS, dan 18 kematian,” jelasnya.

Rustam menegaskan bahwa tingginya angka ini dipengaruhi oleh faktor perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit sangat diperlukan untuk menekan angka penularan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi penularan baru dan menurunkan angka kematian akibat HIV di Tanjungpinang guna mencapai target ending AIDS pada 2030,” katanya.

Lebih lanjut, Rustam juga mengungkapkan perkembangan positif dalam pencegahan HIV. Dulu, fokus pencegahan lebih pada perubahan perilaku dan penggunaan kondom, kini terdapat pengobatan pra-pajanan yang bisa dimanfaatkan oleh populasi kunci.

“Metode pencegahan semakin beragam, namun dukungan dari masyarakat dan lembaga sangat penting untuk mengampanyekan hidup positif dan mencegah penularan HIV,” ujarnya.

Pentingnya layanan kesehatan yang inklusif dan bebas diskriminasi juga menjadi sorotan. Rustam menekankan bahwa fasilitas kesehatan harus menjadi tempat yang aman bagi semua individu.

“Sayangnya, diskriminasi masih terjadi, bahkan di lingkungan keluarga. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa edukasi yang tepat tentang HIV/AIDS sangat penting untuk menghilangkan stigma dan kesalahpahaman di masyarakat. “HIV/AIDS hanya menular melalui cara-cara tertentu, bukan melalui interaksi sosial biasa,” tambahnya.

Dengan semangat peringatan Hari AIDS Sedunia, Rustam berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya komitmen bersama untuk menanggulangi HIV/AIDS dan mencapai target ending AIDS pada 2030.

“Semoga peringatan ini memperkuat tekad kita bersama dalam menghadapi tantangan besar ini,” tutupnya.

Wartawan : Sahrul
Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *