TNI Angkatan Laut dan Kodim Batam Gagalkan Penyulundupan 2,6 Kg Sabu dari Malaysia

Batam (SN) – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal IV) bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0316/Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 2.600 gram yang berasal dari Malaysia dan ditujukan untuk Pulau Kasu.
Penangkapan ini berlangsung di perairan Selat Belakang Padang dan Pulau Tolop, menandai keberhasilan sinergitas antara satuan militer dan masyarakat dalam memerangi narkoba.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Mako Lantamal IV Batam pada (23/11/2024), Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, menjelaskan bahwa penggagalan ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan.
“Berkat kerjasama antara Posal Sambu, Posal Tolop, dan Koramil 05/BLP, kami segera menyiapkan operasi pengejaran,” ungkapnya.
Tim gabungan bergerak cepat dan dalam waktu singkat, sekitar 35 menit, mereka berhasil mendeteksi sebuah speed boat berkecepatan tinggi yang diduga digunakan oleh pelaku penyelundupan. Kejar-mengejar pun terjadi, di mana pelaku sempat membuang barang muatan ke laut dalam upaya melarikan diri.
“Pelaku terlihat membuang barang, dan kami langsung mencari muatan yang dibuang,” jelas Danlantamal IV.
Tim akhirnya menemukan sebuah tas hitam berisi tiga bungkus teh China. Hasil pengecekan awal menunjukkan bahwa isi teh tersebut positif narkotika jenis sabu.
Menggunakan alat Trunarc, tim mengonfirmasi bahwa tiga bungkus tersebut mengandung 2,6 kg methamphetamine.
“Jika satu kilogram sabu bisa digunakan oleh 4.000 orang, berarti kami telah menyelamatkan sekitar 12.000 generasi bangsa dari bahaya narkoba,” tambah Laksma Tjatur dengan bangga.
Seluruh barang bukti kemudian diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau untuk proses lebih lanjut, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas peredaran narkoba,” tegasnya.
Keberhasilan ini juga menjadi bagian dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, untuk seluruh prajurit Jalasena agar terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga perairan Indonesia dari segala bentuk pelanggaran.
Wartawan : Nazar
Editor : Mukhamad