Kisah Inspiratif dari Majlis Guru MIN 2 Karimun: Semangat Mengajar yang Tak Terpadamkan

Karimun (SN) – Di sebuah pagi yang penuh kehangatan di Majlis Guru MIN 2 Karimun, suasana terasa istimewa. H. Riduan, seorang guru Bahasa Arab yang penuh dedikasi, tengah tenggelam dalam pekerjaannya.
Di mejanya yang sederhana, tumpukan kertas soal untuk ujian semester ganjil siap untuk disusun. Dengan ketelitian dan semangat mendidik yang membara, H. Riduan tak sekadar menyusun soal, tetapi juga merancang masa depan para siswa.
“Bagi saya, soal-soal ini bukan hanya tes hafalan,” ujarnya dengan tegas ditemui di disela kesibukananya.
“Ini adalah kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Dalam setiap kalimat yang ditulisnya, terukir harapan agar Bahasa Arab bukan hanya menjadi bahasa akademis, tetapi juga bahasa yang menghidupkan nilai-nilai moral dalam jiwa anak-anak didiknya.
Dalam proses kreatifnya, H. Riduan menggabungkan teori dan praktik. Soal yang ia buat tidak hanya berupa pilihan ganda, tetapi juga esai yang memungkinkan siswa mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang lebih mendalam.
“Saya ingin mereka merasakan kedekatan dengan bahasa ini,” tuturnya. “Jika mereka belajar dengan baik, mereka akan dapat menjawab dengan percaya diri,” ujarnya
Keberadaan H. Riduan tak lepas dari dukungan Kepala MIN 2 Karimun, Muhammad Ayub, yang selalu memberikan apresiasi tinggi terhadap setiap usaha para guru.
“Mudah-mudahan, siswa-siswi kita bisa menjawab soal-soal ini dengan baik dan penuh percaya diri,” ungkapnya.
Dengan harapan bahwa persiapan yang matang ini akan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Di MIN 2 Karimun, semangat belajar dan mengajar terus berkobar. H. Riduan dan rekan-rekannya bukan hanya berjuang untuk pendidikan, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai kebajikan dan karakter kepada siswa-siswi mereka.
Melalui dedikasi dan komitmen mereka, MIN 2 Karimun bertransformasi menjadi tempat di mana ilmu dan nilai-nilai moral berjalan seiring, menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Kisah ini bukan hanya tentang seorang guru yang menyusun soal, tetapi tentang bagaimana sebuah dedikasi dan cinta terhadap pendidikan dapat mengubah kehidupan.
H. Riduan dan para guru di MIN 2 Karimun adalah teladan bagi semua, bahwa pendidikan sejati adalah tentang memberi makna dan membangun karakter, menjadikan setiap pelajar bukan hanya sekadar cerdas, tetapi juga bijak dan berakhlak mulia. (*)
Wartawan : Fhie
Editor : Mukhamad