Tiga Tahun Kempemimpinan Ansar-Marlin : Pemprov Kepri Menempatkan 71.182 Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi meluncurkan Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja Dalam Negeri di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) pada Kamis (3/10/2024). (F-Diskominfo Kepri)

Bintan (SN) – Tiga tahun kepemimpinan Ansar Ahmad – Marlin Agustina dalam memimpin Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah berhasil menempatkan sebanyak 71.182 tenaga kerja di berbagai perusahaan di seluruh Kepri.

Dalam laporan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov Kepri menunjukkan angka penempatan tenaga kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan 26.167 tenaga kerja ditempatkan pada tahun pertama (2021) dan 16.550 pada tahun 2023.

Dari total penempatan, terbagi menjadi 36.013 tenaga kerja pria dan 35.169 tenaga kerja perempuan, tersebar di tujuh kabupaten/kota, dengan Kota Batam menjadi yang terbanyak.

Selain itu, Pemprov Kepri juga telah berhasil meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pembekalan keahlian kepada lebih dari 2000 milenial.

Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan UPT Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) di kawasan FTZ Sei Bati, Karimun, menjadi salah satu strategi Pemprov Kepri dalam memberikan kesempatan kepada putra daerah untuk meningkatkan SDM mereka.

Dalam rangka peningkatan tenaga kerja ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi meluncurkan Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja Dalam Negeri di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Acara yang berlangsung pada Kamis (3/10/2024) ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, yang menekankan pentingnya program ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Kepri.

“Pelaksanaan pemagangan di PT BAI ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan menggunakan APBD Provinsi Kepri. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Adi dalam sambutannya.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT BAI, sekaligus memberikan pengalaman praktis bagi para pencari kerja.

“Peserta akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan dan difasilitasi untuk mendapatkan kesempatan bekerja,” tambahnya.

Program pemagangan ini digagas sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kepulauan Riau, yang pada Februari 2024 tercatat sebesar 6,94%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Kepri mencapai 74.780 orang dari total 1.078.170 angkatan kerja, dengan lulusan SMK mencatatkan angka pengangguran tertinggi.

Mangara juga menyampaikan harapannya bahwa peserta pemagangan akan dilatih dengan target kelulusan 100%, dan 90% dari lulusan diharapkan dapat diserap langsung oleh perusahaan.

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, menyoroti bahwa dari 676 pelamar, hanya 30 yang diterima.

“Ini menunjukkan masih banyak pencari kerja yang belum mendapatkan kesempatan. Kegiatan seperti ini harus ditingkatkan ke depannya,” harap Dewi.

Dengan PT BAI yang diperkirakan membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja, kesempatan bagi masyarakat Kepri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak semakin terbuka lebar.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Asisten Direktur PT BAI, Sui Meizhao, serta anggota DPRD Provinsi Kepri lainnya dan sejumlah undangan penting.(*)

Wartawan : Nazar
Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *