Kemeriahan Budaya Batak dan Melayu di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Medan (SN) – Ritme dan melodi etnik Batak serta Melayu mengguncang panggung penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Utama Sumut Sport Center, Deli Serdang, pada Jumat (20/9/2024) malam. Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu, di mana kekayaan budaya lokal berpadu dengan semangat olahraga.
Musisi asli Sumut, Viky Sianipar, berkolaborasi dengan grup musik Melayu, Lebah Begantong. Vokalis Lebah Begantong, Nazibulloh Lubis, berbagi antusiasmenya mengenai penampilan mereka. Grup musik ini akan menghibur penonton dalam dua sesi: sore hari pukul 16.00 WIB dan malam hari pukul 21.00 WIB.
Pada malam penutupan, mereka akan bersatu dengan Viky Sianipar serta artis lainnya, menciptakan suasana yang tak terlupakan.
Salah satu lagu ikonik yang akan dibawakan adalah “Ikan Dalam Kolam”. Di tangan Viky, irama Melayu yang kaya akan nuansa akan mendapatkan sentuhan progresif, menghadirkan warna baru yang menyegarkan.
Lagu lainnya, “Tanjung Katung”, akan disajikan dengan permainan pantun yang kental dengan budaya lokal, menambah keunikan penampilan.
Dalam penutupan ini, Lebah Begantong dan Viky Sianipar akan mengenakan kostum panggung yang anggun, terbuat dari songket Melayu bernuansa hijau dan kuning keemasan, mencerminkan logo PON serta kekayaan visual Tanah Deli, Kota Medan.
“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam perhelatan bergengsi ini, tampil di hadapan puluhan ribu penonton dan para tokoh penting,” ungkap Nazibulloh dengan semangat.
Tidak hanya musik, penutupan PON XXI juga akan dimeriahkan oleh 1.200 penari yang akan mempersembahkan tarian multietnis, mewakili delapan suku di Sumut. Selain itu, penampilan dari berbagai artis lokal dan nasional akan menambah semarak acara ini, menciptakan perpaduan yang harmonis antara seni dan olahraga.
PON Aceh-Sumut 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 20 September, telah menjadi edisi terbesar dalam sejarah dengan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Dengan berbagai cabang olahraga, mulai dari tradisional hingga modern, perhelatan ini tidak hanya merayakan prestasi olahraga tetapi juga mengangkat kekayaan budaya Indonesia.
Sumber : Kemendagri
Editor : M Nazarullah