Gubernur Ansar Manfaatkan Momentum Kungker Wapres Ma’ruf Amin Ajukan Pembangunan Monumen Bahasa

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memanfaatkan momentum kunker Wapres RI Ma’ruf Amin ke Tanjungpinang untuk mengajukan usulan pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat, Senin (9/9/2024). (F-Diskominfo Kepri)

Tanjungpinang (SN) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memanfaatkan momentum kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin ke Tanjungpinang untuk mengajukan usulan rencana pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat.

Usulan tersebut disampaikan di hadapan Wapres Ma’ruf Amin dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti dalam acara peresmian Pasar Encik Puan Perak, Senin (9/9/2024).

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menekankan pentingnya monumen tersebut sebagai identitas budaya dan sejarah. “Monumen ini sangat dibutuhkan sebagai bentuk pelestarian budaya dan menjaga sejarah yang telah terukir,” ujar Gubernur Ansar.

Sejarah yang dimaksud adalah kontribusi Raja Ali Haji, seorang tokoh intelektual dan penulis dari kesultanan Riau-Lingga pada abad ke-19, serta Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Riau.

Gubernur Ansar menjelaskan, “Raja Ali Haji telah berkontribusi besar dalam menyatukan bangsa melalui hadirnya Bahasa Indonesia yang cikal bakalnya terdapat dalam Gurindam 12 pada tahun 1847 dan kitab pengetahuan bahasa pada tahun 1858.”

Monumen yang direncanakan akan berdiri di lahan seluas sekitar 2.000 m² tersebut diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp89,9 miliar.

“Saat ini, Rp25 miliar telah dianggarkan di tahun 2025 melalui APBD. Sisanya, sekitar Rp65 miliar, kami harapkan dapat didukung oleh Bapak Wakil Presiden dan Kementerian PUPR. Kami juga sudah berdiskusi mengenai hal ini dengan Ibu Diana,” ungkap Ansar.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga mengutip pidato Presiden RI ke-4, Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, yang disampaikan di Pekanbaru pada 29 April 2000.

“Pidato tersebut menyatakan penghargaan dan apresiasi Republik Indonesia terhadap jasa dan perjuangan Raja Ali Haji dalam mempersatukan bangsa dan menciptakan Bahasa Nasional, yaitu Bahasa Indonesia,” tutup Gubernur.

Wartawan : Nazar
Editor : Mukhamad

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *