Dedikasi Tanpa Batas: Sasmarni dan Perjuangan Membimbing Ibu-Ibu Nelayan Kampung Madong Membaca Al-Quran

Tanjungpinang (SN) – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, yang sederhana, ada sosok luar biasa yang tak kenal lelah, yaitu Sasmarni, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Dalam dedikasinya yang mendalam, Sasmarni telah memberikan sinar harapan kepada 21 ibu-ibu nelayan di kampung ini, melalui bimbingan spiritual yang penuh cinta dan kesabaran.
Pertemuan ke-37 ini adalah saksi dari perjalanan panjang yang telah dilalui. Di TPQ Hidayatul Islamia, di bawah atap sederhana namun penuh berkah, Sasmarni membuka pertemuan dengan membacakan QS. Al-Ma’idah Ayat 1 – 10, sebuah surah yang mengandung petunjuk dan kebijaksanaan.
Suara Sasmarni yang lembut membelah keheningan, diikuti oleh bacaan bergantian dari para ibu-ibu yang hadir. Mereka menyimak dengan penuh khidmat, seolah setiap kata dalam Al-Quran adalah jembatan menuju pencerahan batin mereka.
Tantangan besar masih menghadang umat Islam, terutama dalam hal membaca dan menulis Al-Quran. Di daerah pinggiran pesisir seperti Kampung Madong, banyak di antara mereka yang belum mampu membaca kitab suci ini.
Hal ini merupakan fokus utama dari para penyuluh agama seperti Sasmarni. Dalam suasana penuh kehangatan, Sasmarni menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran, terutama bagi warga lanjut usia yang hadir dengan tekad belajar yang tinggi.
“Perjuangan ini tidaklah mudah,” ujar Sasmarni setelah sesi bimbingan pada, Rabu (28/08/2024).
“Namun, kami percaya bahwa dengan bimbingan yang konsisten dan penuh kesabaran, warga Kampung Madong, meskipun sudah lanjut usia, akan mampu membaca Al-Quran dengan baik,” harapnya dengan optimis.
Kata-kata Sasmarni menyentuh hati, menggambarkan komitmen dan harapan yang tulus. Dalam setiap pertemuan, dia tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Quran, tetapi juga membina semangat dan keyakinan, sehingga para ibu-ibu ini merasa lebih dekat dengan Tuhan dan lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Insya Allah, kami optimis,” tambah Sasmarni, dengan penuh keyakinan. “Kami yakin bahwa usaha ini akan membuahkan hasil dan warga Kampung Madong akan mampu membaca Al-Quran dengan baik, memperdalam iman, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.”
Kehadiran Sasmarni adalah anugerah bagi Kampung Madong. Dalam setiap langkahnya, dia menebar kebaikan dan memberikan inspirasi bagi mereka yang berjuang untuk memperbaiki diri.
Semoga dedikasi dan ketulusan hati Sasmarni terus menjadi pelita bagi masyarakat Kampung Madong, menerangi jalan mereka menuju pengetahuan dan kedekatan dengan Allah. (Bagian I)
Sumber : Kemenag Tpi
Editor : M Nazarullah