Ombudsman Kepri Dorong Penambahan Self Kios E-Ticketing di Pelabuhan Punggur dan Sekupang

Batam (SN) – Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) mendesak adanya penambahan Self Kios E-Ticketing di Pelabuhan Punggur dan Sekupang. Permintaan ini mengemuka karena sejak diterapkannya sistem E-Ticketing pada November 2023, hanya ada satu unit Self Kios di masing-masing pelabuhan tersebut.
Data dari pihak vendor sistem E-Ticketing, yaitu PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) di Pelabuhan Punggur dan PT Easy Book Technology di Pelabuhan Sekupang, menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan sistem ini masih rendah.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari, dalam rapat evaluasi sistem E-Ticketing dan cashless di Pelabuhan Punggur, Sekupang, dan Harbour Bay, mengungkapkan bahwa hanya satu persen masyarakat yang menggunakan sistem E-Ticketing. Sebagian besar masih membeli tiket di loket agen.
“Pada rapat evaluasi, data dari vendor menunjukkan hanya satu persen masyarakat yang menggunakan sistem E-Ticketing, sementara sisanya masih membeli tiket di loket agen,” kata Lagat Siadari di Batam, Kamis (29/08/2024).
Ombudsman Kepri memberi waktu satu bulan kepada pihak vendor untuk menambah tiga unit Self Kios E-Ticketing di masing-masing pelabuhan, sehingga total kios yang tersedia menjadi empat unit di setiap pelabuhan.
“Biaya layanan sebesar Rp1.500,- per penumpang dikenakan untuk pembelian tiket melalui sistem E-Ticketing. Oleh karena itu, vendor harus memberikan layanan yang optimal, salah satunya dengan menambah jumlah Self Kios E-Ticketing di Pelabuhan Punggur dan Sekupang,” tegas Lagat.
Selain masalah rendahnya animo masyarakat, kendala lain yang diidentifikasi adalah kurangnya kerja sama antara agen dan vendor. Ombudsman RI Perwakilan Kepri juga berharap BP Batam sebagai pemilik pelabuhan dapat meningkatkan pengawasan untuk memastikan penerapan sistem E-Ticketing berjalan lancar.
Pihak Ombudsman menyambut positif penerapan sistem E-Ticketing karena dapat mempermudah masyarakat dalam pemesanan tiket dan memastikan data penumpang yang berkaitan dengan Jasa Raharja dan KSOP tercatat dengan baik.
“Kami mendorong penyelenggara untuk melakukan sosialisasi secara masif. Masyarakat diharapkan mulai menggunakan sistem E-Ticketing untuk mempermudah proses pembelian tiket tanpa harus antre lama di pelabuhan,” pungkas Lagat.
Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah