Dinkes Provinsi Kepri Pastikan Tidak Ada Kasus Konfirmasi Mpox di Tahun 2024

Dinas Kesehatan Provinsi Kepri memastikan hingga saat ini tidak ada kasus konfirmasi cacar moyet atau Mpox yang terdeteksi di wilayah Kepri 2024.  (F-Ilustrasi rspp)

Tanjungpinang (SN) – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan bahwa hingga saat ini, tidak ada kasus konfirmasi cacar moyet atau Mpox yang terdeteksi di wilayah Provinsi Kepri untuk tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri, dalam keterangan resminya saat di konfirmasi terakait kasus cacar moyet tersebut di Tanjungpinang, Senin (19/08/2024).

Bisri menegaskan bahwa Kepri masih bersih dari kasus Mpox pada tahun ini, meskipun penyakit tersebut saat ini sedang menjadi perhatian global karena meningkatnya jumlah kasus konfirmasi, termasuk di Indonesia.

“Tahun ini di Kepri belum ada ditemukan kasus konfirmasi Mpox,” ujar Bisri.

Dia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023 lalu, memang sempat ditemukan satu kasus cacar moyet di Kepri. Namun, orang yang terkonfirmasi Mpox tersebut bukanlah warga Provinsi Kepulauan Riau.

“Yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan dan tidak menetap di Kepri,” jelas Bisri.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepri akan memantau situasi dan akan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Mpox.

Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat total 88 kasus konfirmasi cacar monyet alias Mpox sejak 2022 hingga Agustus 2024. Total kasus konfirmasi itu terbagi dari 1 kasus pada 2022, 73 kasus pada 2023, dan 14 kasus pada 2024.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudhi Pramono menyebut dari total kasus itu, 87 kasus berakhir sembuh dan satu kasus masih dalam proses penyembuhan sejak dikonfirmasi pada Juni lalu.

“Total sejak 2022 hingga 2024 itu ada 88 kasus konfirmasi, kemudian yang sembuh ada 87, dan yang satu sedang proses penyembuhan karena baru terkena Juni lalu,” ujar Yudhi dalam konferensi pers via Zoom pada Minggu (18/08).

“Pada 2022 itu ada 1 kasus konfirmasi, pada 2023 itu ada 73 kasus konfirmasi, dan 2024 itu ada 14 kasus konfirmasi,” lanjutnya.

Yudhi Pramono merinci kasus konfirmasi Mpox di Indonesia itu tersebar di enam Provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.

Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat mengikuti dengan 13 kasus, diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.

Yogyakarta dan Jawa Timur sama-sama mencatat 3 kasus konfirmasi, sementara Kepulauan Riau telah mencatat satu kasus konfirmasi Mpox.

Wartawan : Nazar
Editor : Mukhamad

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *