Mendagri Imbau Kepala Daerah Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Majukan UMKM

Mendagri Muhammad Tito Karnavian menghimbau kepala daerah untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri upaya memajukan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia pada Rakernas XVI Apkasi di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (10/7/2024). (F-Kemendagri)

Jakarta (SN) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menghimbau kepada seluruh kepala daerah, menggarisbawahi pentingnya peningkatan penggunaan produk dalam negeri sebagai langkah krusial dalam memajukan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (10/7/2024). Mendagri menekankan bahwa peningkatan produksi dan konsumsi produk dalam negeri tidak hanya berdampak pada perekonomian lokal tetapi juga membuka peluang untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

“Produksi kita harus meningkat dan kita gunakan untuk dalam negeri, setelah itu kita banjiri luar negeri dengan produk kita, baru kita akan bisa menjadi pemain dominan,” ujar Mendagri dikutip dalam tulisannya yang diterima media ini.

Mendagri juga menggarisbawahi potensi besar pasar domestik yang dimiliki Indonesia, khususnya dari segmen kelas menengah yang memiliki daya beli yang signifikan. Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

“Bayangin saja kalau middle class kita katakanlah 30 persen saja, itu jauh lebih besar daripada Australia yang 30 juta, lebih besar daripada Singapore yang 5 juta, pertanyaannya kita sadar tidak itu bahwa kita adalah big market,” tambahnya.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk dalam negeri di kalangan kelas menengah, Mendagri mengusulkan adanya gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia”. Ia juga menyoroti bahwa produk lokal Indonesia sudah mulai mampu bersaing di pasar internasional, menunjukkan potensi yang besar untuk lebih dikenal secara global.

“Tidak hanya itu, Mendagri juga berharap masyarakat Indonesia tidak memandang sebelah mata produk buatan lokal,” ungkapnya.

Mendagri juga menggarisbawahi langkah-langkah konkret untuk mendukung gerakan ini, termasuk memperkuat tim peningkatan produk dalam negeri, mengalokasikan anggaran pengadaan barang dan jasa sebesar 40 persen untuk produk dalam negeri, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *