Inilah Hasil Autopsi Bocah 13 Tahun yang Meninggal usai Minum Obat dari Puskesmas

Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang inilah tempat Dyo Putra Pratama dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Foto diambi belum lama ini. (F-Sahrul)

Tanjungpinang (SN) – Kematian tragis seorang bocah berusia 13 tahun, Dyo Putra Pratama, di Tanjungpinang telah menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat. Adapun, hasil autopsi yang diumumkan Dokkes Polresta Tanjungpinang, mengungkap fakta-fakta penting terkait penyebab kematian tersebut.

Menurut Kasi Dokkes Polresta Tanjungpinang, Iptu Jefri Saragih, Dyo Putra Pratama, yang berasal dari Lorong Bunyu Jalan Pramuka Tanjungpinang, ternyata memiliki riwayat penyakit serius yang tidak pernah mendapat pengobatan.

“Penyakit jantung dan ginjal. Memang tidak pernah dilakukan pengobatan dan menyebabkan mati lemas,” ujar Jefri, Kamis (11/07/2024).

Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang juga menemukan buih yang memenuhi area tenggorokan korban, serta adanya pembengkakan di jantung dan hati. Bahkan, paru-paru Dyo Putra Pratama terendam cairan, yang menjadi perhatian serius tim medis.

“Cairannya dari mana kita masih mencari tau,” tambah Jefri.

Meski demikian, Jefri mengakui bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah kematian Dyo Putra Pratama disebabkan oleh obat yang dikonsumsinya dari Puskesmas Sei Jang di Tanjungpinang. Untuk memastikan hal tersebut, sampel hasil autopsi akan dikirim ke Laboratorium Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Apakah penyebabnya obat, belum bisa dipastikan. Jadi kita kirim sampel ke Lab,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dyo Putra Pratama anak berusia 13 tahun ini meninggal dunia usai minum obat yang diberikan Puskesmas di Tanjungpinang. Kepergian tragis Dyo terjadi pada Selasa (9/07/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, di IGD Puskesmas Sungai Jang Tanjungpinang.

Menurut Ketua RT03 – RW04 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Nur Handri, ibu korban melaporkan bahwa Dyo awalnya mengeluh sakit perut yang cukup parah. Ibu Dyo segera membawanya ke Puskesmas Sungai Jang untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saat di Puskesmas, Dyo diberikan obat untuk mengatasi keluhan sakit perutnya. Namun, setelah pulang dan minum obat tersebut, Dyo tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan muntah,” ujar Nur Handri.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *