Kapal RoRo KM Lome Diduga Menaikan Penumpang Berlebih: Keselamatan dan Kapasitas Penumpang Diabaikan

Pakning, Riau (SN) – Kapal Rollon-Rolloff (Ro-Ro) KM Lome yang melayani rute Pelabuhan Sei Lari Pakning, Riau menuju Pulau Batam, Kepulauan Riau, mengalami lonjakan penumpang yang luar biasa pada, Rabu (3/07/04) malam.
Kepadatan penumpang ini menciptakan kondisi yang sangat semrawut dan sesak di dalam kapaln yang tentunya membahayakan, dengan sebagian penumpang terpaksa harus menempati dan duduk di tangga dan di bawah tangga, lorong-lorong kapal, dan bahkan di area parkir mobil.
Salah seorang penumpang, Rinto Situmorang, menggambarkan situasi tersebut sebagai sangat padat, mirip dengan pengalaman di kapal Pelni yang terkenal dengan kepadatannya. “Lorong-lorong kapal penuh dengan penumpang, sulit untuk bergerak,” ujarnya pada Kamis (4/07/2024).

Kondisi mencapai titik kritis di Pelabuhan Pakning, di mana terjadi perdebatan antara penumpang dan pengelola kapal sebelum keberangkatan. Keluhan utama muncul karena dugaan penjualan tiket melebihi kapasitas maksimal kapal.
Dampak dari situasi ini adalah penundaan keberangkatan kapal hingga pukul 23.00 WIB, meskipun kapal tiba di Pakning sejak pukul 16.00 WIB sore.
“Operator kapal dituduh memasukkan penumpang melebihi kapasitas sehingga penumpang terpaksa duduk di lorong dan tangga kapal, bahkan di antara kendaraan,” ungkap Rinto.
Rinto juga mengkhawatirkan kondisi saat cuaca buruk, yang dapat mengganggu kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpang. Dia menyerukan kepada pihak pengelola kapal, terutama PELNI sebagai operator, untuk mematuhi ketentuan jumlah penumpang yang diizinkan.
“Penjualan tiket harus disesuaikan dengan kapasitas kapal untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang,” tegasnya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pengelolaan kapal Ro-Ro untuk memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Wartawan : Nazar
Editor : M Nazarullah