Pemprov Kepri Berkomitmen Perangi Inflasi dan Stunting dan Fokus Peningkatan Ekonomi

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengeluarkan komitmen kuat dalam rapat koordinasi Forkopimda di Gedung Daerah di Tanjungpinang, Selasa (24/06/2024). (F-Pemrov Kepri)

Tanjungpinang (SN) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengeluarkan komitmen kuat dalam upaya memerangi inflasi, pencegahan stanting dan meningkatkan perekonomian dalam rapat koordinasi yang melibatkan Forkopimda di Gedung Daerah di Tanjungpinang, Selasa (24/06/2024) terkait

Rapat ini juga dihadiri Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri, yang mengangkat tema “Ekonomi Kepri Bangkit, Inflasi Terkendali, dan Stunting Dicegah”.

Gubernur Ansar  memaparkan bahwa pemerintah provinsi intensif dalam memerangi inflasi dan stunting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri secara menyeluruh.

“Inflasi yang terkendali adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan daya beli masyarakat. Kita harus terus berupaya keras untuk menjaga stabilitas ini,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kepri turun signifikan menjadi 3,07 persen pada tahun 2023. Namun, tantangan terus ada dengan mencatatkan inflasi sebesar 3,67 persen Year on Year pada Mei 2024.
Gubernur menyebutkan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri telah mencatat pencapaian luar biasa dalam mengelola inflasi, yang diakui oleh Presiden RI sebagai TPID terbaik di Sumatera.

Selain itu, rapat ini juga menyoroti upaya pencegahan stunting di Kepri. BKKBN Kepri melaporkan bahwa intervensi serentak telah mencapai 91,40 persen balita di tujuh kabupaten/kota, dengan Kabupaten Lingga mencatatkan capaian tertinggi mencapai 99,91 persen.

Gubernur Ansar menegaskan pentingnya upaya berkelanjutan dalam memantau dan memberikan perhatian khusus terhadap balita yang berisiko stunting di seluruh wilayah Kepri.

Dalam konteks Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Gubernur Ansar menekankan komitmen untuk menjaga integritas dan keadilan. Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk praktik nepotisme atau titipan dalam proses tersebut.

“Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang lebih konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kesejahteraan masyarakat Kepri secara menyeluruh,” harap Ansar.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *