Jemaah Haji Kabupaten Karimun Melanjutkan Perjalanan ke Muzdalifah Setelah Wukuf di Arafah

Mekkah (SN) – Jemaah haji dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bersama dengan ribuan jemaah haji dari seluruh dunia melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah setelah melaksanakan ibadah Wukuf di Arafah. Perjalanan secara keseluruhan berlangsung dengan lancar dan selamat.
Pada tahun ini, PPIH Arab Saudi menerapkan skema khusus untuk jemaah haji dengan risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan pendamping mereka di Muzdalifah dikutip di laman Kemang Kepri.
Jemaah melakukan ibadah mabit dengan cara murur, yaitu dengan tetap berada di atas bus saat melintasi Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan, untuk memastikan keselamatan jemaah. Sementara jemaah haji lainnya mabit secara konvensional di Muzdalifah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Mina dengan sistem shuttle.
“Kami telah mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji dari Kabupaten Karimun selama mabit di Muzdalifah,” kata Endang Sry Wahyu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Karimun di Mekkah, Sabtu (15/06/2024).
Selama berada di Muzdalifah, jemaah haji diingatkan untuk menjaga kondisi fisik mereka dengan istirahat yang cukup, menghindari kelelahan, dan memperhatikan asupan makanan serta minum obat jika diperlukan.
Jemaah juga mengisi waktu dengan membaca talbiyah, berzikir, membaca Alquran, dan berdoa, sembari menunggu waktu keberangkatan berikutnya menuju Mina. Sebelum melanjutkan ke Mina, jemaah haji mengambil batu minimal 49 untuk nafar awal atau 70 batu untuk nafar tsani yang akan digunakan untuk melontar jumroh di Mina.
Perjalanan jemaah haji Kabupaten Karimun menuju Mina akan dilakukan secara bertahap setelah mereka menyelesaikan mabit di Muzdalifah, sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji yang penuh makna dan spiritual.
Demikianlah perkembangan terbaru dari perjalanan ibadah haji tahun ini, semoga semua jemaah haji diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan kewajiban agung mereka di tanah suci.
Editor : M Nazarullah