Sejarah Baru: Hilal Pertama di Kepri Dilihat oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag

Tanjungpinang (SN) – Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pencapaian bersejarah dengan berhasil melihat hilal untuk penetapan awal bulan Dzulhijjah 1445 Hijriah. Pemantauan hilal diselenggarakan di Pantai Tanjung Setumu, Dompak, Tanjungpinang, pada Jumat (07/06/2024).
Pemantauan ini bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memungkinkan Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Kepri untuk melihat hilal di Provinsi Kepri untuk pertama kalinya.
“Hal ini merupakan hasil dari doa dan kondisi cuaca yang mendukung. Meskipun awalnya tertutup oleh awan tebal, anak bulan akhirnya terlihat antara pukul 18.05 hingga 18.55 WIB,” kata Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Kepri, Edi Batara, yang berada di lokasi pemantauan hilal.
Ia juga memastikan dengan hal tersebut, maka 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.
“Sejarah baru telah tercipta di Kepri. Selama 30 tahun saya di Kepri, inilah pertama kalinya berhasil melihat hilal,” ujar Edi Batara.
Edi menjelaskan bahwa ketinggian hilal berada pada 09°48’17” dengan elongasi 11°42”, memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh MABIMS.
Berdasarkan hasil sidang isbat, Kementerian Agama RI menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Keputusan ini didasarkan pada hasil hisab dan rukyat yang telah dilaksanakan oleh Tim Hisab Rukyat di 144 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain penetapan tanggal, acara ini juga mencakup pengambilan sumpah dengan dua orang saksi, yaitu Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Tanjungpinang, Ali Busro, Kasi Bimas Islam Kemenag Bintan, serta perwakilan dari BMKG. Pengambilan sumpah dilakukan langsung oleh wakil ketua Pengadilan Agama Kota Tanjungpinang.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari MUI, LDII, NU, Kepala KUA Tanjungpinang Timur, tim pengamat dari Bimas Islam Kemenag RI, dan mahasiswa.
Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah