Plt. Sekjen Kemendagri Mewanti-wanti 10 Provinsi dengan Inflasi Tinggi
– Kepri Masuk 10 Provinsi Tergolong Inflasi Tertinggi di Indonesia

Jakarta (SN) – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir memberikan peringatan kepada sepuluh pemerintah provinsi yang mengalami angka inflasi tinggi untuk segera mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepuluh provinsi yang menjadi sorotan adalah Papua Tengah (5,39 persen), Gorontalo (4,91 persen), Papua Barat (4,56 persen), Riau (4,41 persen), Sumatera Utara (4,26 persen), Papua Selatan (4,19 persen), Sumatera Barat (4,17 persen), Sulawesi Utara (4,15 persen), Bengkulu (3,71 persen), dan Kepulauan Riau (Kepri) (3,67 persen).
“Kami berharap, dalam minggu ini, gubernur dapat mengadakan rapat koordinasi khusus untuk mengendalikan inflasi, terutama di sepuluh provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi, ditambah dengan daerah-daerah yang masih di atas batas nasional,” ungkap Tomsi saat mewakili Mendagri dalam Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (04/06/2024) melalui rilisnya yang diterima media ini.
Tomsi mengakui bahwa angka inflasi Indonesia secara Year-on-Year (YoY) pada Mei 2024 terhadap Mei 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 2,84 persen.
Ini merupakan penurunan dari angka inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 3 persen. Penurunan ini diatribusikan kepada kerja keras dari berbagai pihak terkait, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
“Meskipun angka inflasi menurun, kita harus terus memantau distribusi dan penyebaran komoditas impor agar tepat sasaran. Kita juga perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ketepatan waktu dalam distribusi komoditas impor, karena hal ini berpengaruh pada dinamika inflasi baik mingguan maupun bulanan,” tandasnya.
Editor : M Nazarullah