Masyarakat Pulau Karas, Kota Batam, Kini Menikmati Listrik 24 Jam

Batam (SN) – Pulau Karas, yang terletak di Kecamatan Galang, Kota Batam, selama ini masyarakatnya hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari. Namun, setelah diresmikannya PT. PLN (Persero) Sub ULP Karas, masyarakat kini bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh.
Peresmian PT. PLN (Persero) Sub ULP Karas dilakukan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, pada Rabu (03/04/2024), disambut dengan sukacita oleh masyarakat Karas. Keberadaan listrikĀ 24 jam di Pulau Karas, merupakan bagian dari program Kepri Terang yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan rasa bangga dan syukurnya atas keberkahan Ramadhan yang luar biasa, karena bisa membawa berkah listrik yang hidup 24 jam bagi masyarakat Pulau Karas.
“Meskipun mesin 350 kVA telah dipasang di Pulau Karas pada 4 Januari 2024, listrik masih beroperasi selama 14 jam karena PLN harus berkoordinasi dengan PLN Pusat terkait penambahan personil dan subsidi BBM,” katanya.
Ansar Ahmad menekankan pentingnya memanfaatkan listrik 24 jam ini untuk kegiatan ekonomi yang produktif, agar ekonomi masyarakat Pulau Karas bisa berubah dan semakin baik dan maju. Selain itu berdampak bagi anak-anak sekolah karena bisa belajar dengan baik.
Salah seorang warga Pulau Karas, Amin, mengungkapkan rasa syukurnya kepada Gubernur Ansar karena telah memperjuangkan hak masyarakat untuk menikmati listrik 24 jam.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepri, M. Darwin, melaporkan bahwa tiga bulan sebelumnya, gubernur meresmikan genset 350 kVA dari APBD perubahan untuk Pulau Karas.
Sebelumnya, sistem kelistrikan Sub ULP Karas hanya menyala 14 jam menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan daya terpasang 580 kW, daya mampu 520 kW, dan beban puncak 200 kW. Jumlah pelanggan PLN di Pulau Karas saat ini mencapai 638 pelanggan.
“Kemudian pada hari ini kita resmikan peningkatan jam nyala sistem kelistrikan Sub ULP Karas di Kelurahan Karas, Kecamatan Galang, Kota Batam menjadi 24 jam,” ungkap M. Darwin.
Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah