Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Pecahkan Rekor, Kalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin di All England 2024
Birmingham (SN) – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas pasangan Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Chinese Taipei dalam pertandingan All England 2024 hari ini, Jumat (15/03/2024).
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Fajar/Rian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan skor 21-14, 24-22 seperti yang dikutip dari laman resmi pbsi.id, Sabtu (15/03/2024).
Fajar Alfian, usai pertandingan, mengungkapkan bahwa melawan pasangan yang sudah meraih medali emas Olimpiade tidaklah mudah. Namun, dengan strategi yang telah dipersiapkan, mereka mampu meredam kekuatan lawan dan tampil lebih agresif di lapangan.
“Kami memiliki keyakinan bahwa sebelum pertandingan berakhir, kami harus terus berusaha,” ujar Fajar.
Muhammad Rian Ardianto menambahkan bahwa mereka fokus pada kontrol permainan, terutama dalam menghadapi bola-bola drivenya. “Kami saling mengingatkan untuk tidak terburu-buru dan tetap fokus,” kata Rian.
Kemenangan ini membuat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mencetak sejarah dengan menjadi pasangan ganda putra Indonesia pertama yang mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Mereka pun semakin termotivasi untuk tampil lebih baik di turnamen legendaris All England ini.
Sementara pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri, dikalahkan pasangan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysiadengan dengan skor 21-14, 21-11 dalam pertandingan yang berlangsung sengit.
Setelah pertandingan, Muhammad Shohibul Fikri mengakui kekalahan mereka, terutama karena kesulitan menghadapi permainan bagus Aaron Chia.
“Kami kalah terutama bola depannya, Aaron sangat bagus hari ini. Selain itu, kami juga tidak sabar karena mereka sulit ditembus dan rapi jadi malah banyak mati sendiri,” ujarnya.
Shohibul Fikri juga membandingkan permainan Aaron Chia dengan Chirag Shetty dari India, menyebutkan bahwa Aaron memiliki sentuhan bola depan yang lebih variatif. “Dari servis saja dia sudah bisa sangat menyerang,” tambahnya.
Sementara itu, Bagas Maulana menyoroti keberuntungan lawan dalam pertandingan tersebut. “Dua kali lucky ball mereka di gim kedua juga cukup berpengaruh pada penampilan kami. Pengembalian mereka sangat menempel di net, sulit sekali dikembalikan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, keduanya berjanji untuk terus belajar dari kekalahan ini dan mencari cara yang tepat untuk menghadapi pasangan ini di masa mendatang.
Sumber : pbsi.id
Editor : M Nazarullah