Pesantren Kilat MAN Tanjungpinang Tingkatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an Guru dan Tendik

Kegiatan pesantren kilat Madrasah Aliah Negeri (MAN) Tanjungpinang. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan MAN Tanjungpinang yang digelar di Aula Asrama Putri MAN Tanjungpinang, Rabu (13/03/2024) (F-Dok MAN Tpi).

Tanjungpinang (SN) – Pesantren kilat Madrasah Aliah Negeri (MAN) Tanjungpinang digelar selama tiga hari, dimulai dari tanggal 13 hingga 15 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan MAN Tanjungpinang.

Kegiatan dimulai dengan salat duha berjamaah, dilanjutkan dengan tahsin Al-Qur’an yang dipimpin oleh Ustad Johan Pratomo dan Ustad Fauzi Rais di Aula Asrama Putri.

Selanjutnya pengarahan dari Kepala MAN Tanjungpinang, Ulfah Ismiati. Ia mengharapkan agar selama pesantren kilat ini, para guru dan tenaga kependidikan dapat mengumpulkan amalan sebanyak-banyaknya dengan mengikuti rangkaian kegiatan Ramadan yang telah dijadwalkan.

“Mari kita bersama-sama memperbanyak amalan di bulan yang penuh berkah ini, sehingga kita akan mendapatkan kebaikan dari amalan ini,” ujar Ulfah pada Rabu (13/03/2024) yang dilansir dari laman Kemenag Kepri.

Kegiatan tahsin Al-Qur’an diawali dengan pengenalan sifat huruf, dilanjutkan dengan penjelasan tentang mad, penerapan mad dalam kalimat atau dalam Al-Qur’an, dan terakhir adalah makhorijul huruf. Dalam materi makhorijul huruf, semua peserta baik guru maupun tenaga kependidikan berkesempatan untuk berlatih bagaimana memanfaatkan huruf demi huruf sesuai dengan tempat keluarnya huruf secara keseluruhan.

Kegiatan tahsin dipimpin oleh Ustad Fauzi Rais, Ustad Norkholis, Ustad Rizky Saleh, dan Ustad Rudi Harnata. Kegiatan ini berjalan lancar dan diakhiri dengan pembagian setiap kelompok untuk melaksanakan tahsin praktik yang diampu atau ditutur masing-masing guru.

“Semoga kegiatan tahsin Al-Qur’an ini ke depannya dapat meningkatkan bacaan Al-Qur’an para guru dan juga tenaga pendidikan MAN Tanjungpinang menjadi semakin bagus, indah, dan sesuai dengan kaidah dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid atau makhorijul hurufnya,” harap Ulfah.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *