Warga Kecewa : Proyek Pengentasan Banjir Rp1 Miliar di THI Justru Menambah Parah Banjir

Warga Perumahan Taman Harapan Indah, Tanjungpinang kecewa terkait dengan proyek pengentasan banjir senilai Rp1 miliar yang malah memperburuk situasi banjir di wilayah tersebut. Hal tersebut saat hujan lebat mengguyur Tanjungpinang pada, Senin (23/10/2023).(F/Ist Robby)

Tanjungpinang (SN) – Warga Perumahan Taman Harapan Indah, Tanjungpinang, Robby Patria, menyampaikan rasa kekecewaannya terkait dengan proyek pengentasan banjir senilai Rp1 miliar yang malah memperburuk situasi banjir di wilayah tersebut. Hal tersebut saat hujan lebat yang melanda Tanjungpinang pada, Senin (23/10/2023).

Menurut Robby, proyek tersebut seharusnya mengurangi dampak banjir, namun justru menambah luas area yang terkena banjir. Akibatnya, lebih dari 50 rumah saat ini terendam banjir.

“Ini proyek salah perencanaan karena banjir bukan berkurang malah bertambah parah. Rumah yang sebelumnya tak kena banjir sekarang menjadi masuk air. Artinya ada yang salah dalam perencanaan proyek itu. Rumah saya pun sekarang jadi banjir sejak tahun 2005 tak pernah banjir,” kata Robby.

Robby mengalami kesulitan akibat banjir, harus mengeluarkan air dari dalam rumahnya yang masuk air. Masalah banjir di Perumahan Taman Harapan Indah ini sudah terjadi selama belasan tahun dan disebabkan oleh proyek pembangunan ruko di sepanjang Jalan DI Panjaitan hingga Bintan Centre.

Penyebab banjir ini adalah kurangnya kapasitas drainase yang tidak mampu menampung air hujan yang cukup. Akibatnya, setiap hujan lebat atau bahkan hujan sebentar saja pasti akan menyebabkan banjir dan merendam rumah-rumah di perumahan ini.

Banjir di Perumahan Taman Indah Tanjungpinang dan juga menutupi jalan raya DI Panjitan Km 9 Tanjungpinang. (F/Ist)

Meskipun pemerintah telah mencoba melakukan perbaikan untuk mengatasi banjir yang terus berlanjut di perumahan tersebut, proyek pembenahan tersebut tampaknya kurang mempertimbangkan penyebab yang mendasar dan tidak melibatkan tenaga ahli yang kompeten dalam mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.

“Proyek di Taman Harapan Indah seharusnya didasarkan pada perencanaan yang matang dan melibatkan ahli. Tidak boleh sembarangan karena dampaknya sangat luas, merugikan puluhan rumah warga. Perencanaan harus dipegang oleh para ahli, bukan sembarangan orang. Inilah contoh pemborosan uang negara, di mana banjir malah semakin parah,” tegas Robby.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang Rusli mengatakan terjadinya banjir di perumahan THI dikarenakan ada penahan banji atau tanggul mengalami jebol sehingga air meluap saat hujan deras terjadi, dan untuk proyek pembenahan drainasi di sekitar perumahan tersebut masih dalam tahap pengerjaan.

“Tanggul saat ini memang masih dalam perbaikan. Sedangkan pembenahan drainase yang sedang dikerjakan belum semuanya rampung. Bila sudah selesai semua diharapkan tidak terjadi banjir seperti saat ini,” harapnya.

Wartawan : M Nazarullah
Editor : Sutana

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *