Ngaku Korban Begal Uang Dibawa Kabur Rp 7,2 Juta, Ternyata Hanya Rekayasa

Rio Anwar yang mengaku korban begal namun ternyata pengakunnya hanya rekayasa saat di kantor polisi,Senin (9/1/2023) (F/Ma)

Tanjungpinang (SN) – Sempat heboh dan menjadi viral di media sosial, kronologis kejadian begal yang dialami Rio Anwar (23) saat melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Ganet, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Saat itu, Rio mengaku tas berisi uang Rp 7,2 juta yang dibawanya dirampas dan di bawa kabur oleh pelaku, ternyata pengakuan Rio tersebut hanya sandiwara dan hanya rekayasa semata..

Peristiwa pembegalan yang sesungguhnya tidak pernah terjadi. Pengakuan pria tersebut menjadi korban begal ternyata hanya cerita dan sandiwara untuk menutupi kesalahannya.

Bukan itu saja, Rio yang mengaku menjadi korban begal secara sengaja menceritakan kronologis kejadian telah disebar di media sosial, sebelum melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Timur.

Setelah menjadi heboh di media sosial dan menjadi buah bibir ditengah masyarakat Tanjungpinang. Rio Anwar didampingi orang tuanya memberi klarifikasi dan permintaan maaf atas rekayasa peristiwa tersebut melalui video.

”Saya memohon maaf kepada masyarakat Tanjungpinang karena telah berbohong dan membuat resah terkait berita yang tersebar di media sosial, mengenai peristiwa begal yang menimpa saya dengan kerugian uang 7,2 juta. Peristiwa yang saya alami itu tidak pernah terjadi dan itu hanya halusinasi saya,” dalam klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan dalam video tersebut.

Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Adam Yulizar Sasono mengatakan bahwa kejadian begal, yang menimpa Rio Anwar sama sekali tidak pernah terjadi. Melainkan, kejadian itu hanya direkayasa saja.

“Pelapor mengakui bahwa apa yang telah dia laporkan tersebut tidak benar dan tidak pernah terjadi. Kita juga sudah memeriksa kembali terhadap orang tuanya,” ujar AKP Adam, Senin (9/1/2023).

Dia menyampaikan, bahwa Rio Anwar diduga mengalami gangguan kejiwaan, atau kerap berhalusinasi. Bahkan, Rio tidak pernah melakukan perjalanan ke Alfamart kilometer 16, sesuai laporan yang dia buat di Polsek Tanjungpinang Timur.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi menuturkan ada sejumlah barang bukti yang diamankan dari tangan Rio. Antara lain, sehelai jaket hijau yang ada sobekan, dan baju dalam milik rio.

Kata Ipda Apriadi, Rio sempat mengaku bahwa jaket tersebut sobek, karena terkena sebilah parang milik pelaku begal. Nyatanya, Rio sengaja menyobek jaket tersebut menggunakan pisau, untuk mengelabui Polisi.

“Setelah dicek, baju dalam korban dan tubuh korban tidak ada bekas. Dari analisa kami, kalau baju sudah sobek terkena parang, pastinya pelapor akan luka,” ungkapnya.

Selain itu, Rio nekat merekayasa jadi korban begal untuk menutupi kesalahannya, lantaran telah menghabiskan uang senilai Rp 7,2 juta milik orang tuanya.

“Uangnya dihabiskan untuk sehari-hari. Memang pelapor ada gangguan halusinasi dari pengakuan orang tuanya. Tapi, kita coba menggali dan melakukan pemeriksaan lagi,” tukasnya.

Saat ini, pria penyebar berita bohong ini telah diserahkan kepada orang tunya guna menjalani pemeriksaan kesehatan. (Ma)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *