Gubernur Kepri Minta TNI AL Perketat Pengawasan Laut Natuna Utara
Tanjungpinang (SN) – Nelayan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang tengah menangkap ikan resah dan ketakutan dengan kehadiran kapal penjaga pantai China yang masuk ke perairan laut Natuna Utara Provinsi Kepri belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan, dirinya akan menyurati TNI Angkatan Laut untuk meminta dilakukan pengamanan keamanan di laut Natuna Utara yang dimasuki kapal negara China itu.
“Kita akan surati TNI AL, Kokabwilhan, kita minta bantu intensitas pengawasan di laut Natuna supaya diperketat lagi,” kata Ansar Ahmad usai rapat paripurna di DPRD Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Senin (19/9/2022) kemarin.
Ansar juga menambahkan, bahwa nanti akan ada rapat dengan Bupati di Kabupaten Karimun nanti sore, dan ada Bupati Kabupaten Natuna, nantinya akan ditayakan hal itu.
“Insya Allah kita nanti akan sampaikan itu. Bupati Natuna surati ke kita, selanjutnya kita tindaklanjuti ke pusat,” ujar mantan anggota legislator DPR RI ini.
Kehadiran kapal-kapal negara China di laut Natuna Utara Kepri ini terjadi bukan sekali atau dua kali yang dipergoki oleh nelayan Natuna, namun sudah sering terjadi termasuk kapal-kapal penangkap ikan dari negara lainnya seperti Vietnam dan Taiwan.
Gubernur Ansar juga menjelaskan terkait keluhan nelayan Natuna atas adanya kapal penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap ikan cangkrang dan trol yang merugikan nelayan Natuna.
“Saya tugaskan kepala DKP kita untuk bekerjasama dengan DSKP pusat, supaya trol-trol yang melanggar aturan itu ditertibkan di wilayah tangkapan ikan dan di proses saja,” tegas Ansar. (SN)