Dampak Naiknya Harga BBM dan Menjaga Inflasi, Pemkab Bintan Alokasikan Rp2,3 Miliar
Bintan (SN) – Mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan untuk menjaga laju angka inflasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2022.
Dalam rapat Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menyebutkan, ada beberapa langkah strategis akan segera dilakukan dalam upaya pengendalian laju angka inflasi akibat kenaikan harga BBM tersebut.
Sesuai dari arahan Pemerintah Pusat maka Pemkab Bintan sendiri akan mengalokasikan sekitar dua persen dari DAU yaitu sebesar Rp 2,3 miliar.
“Dana itu guna mendukung program bantalan sosial sekaligus pengendalian inflasi berupa program-program subsidi,” katanya kemarin.
Selain itu, Pemkab Bintan juga akan melakukan langkah-langkah strategis berupa melakukan pengecekan atas keterjangkauan harga, melakukan komunikasi yang efektif, memantau ketersediaan pasokan serta memastikan kelancaran distribusi bahan pokok.
Untuk itu dirinya meminta dinas terkait lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek harga pasar bahkan hingga ke jalur distribusinya. Jangan sampai terjadi lonjakan angka inflasi terlalu tinggi. Kemudian harus mulai aktif jangan sampai ada penimbunan barang karena juga akan mengakibatkan harga bahan pokok naik.
“Disaat begini jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi, mencari keuntungan yang diluar batas kewajaran,” tegasnya.
Sementara itu Pj Sekda Bintan, Ronny Kartika menuturkan bahwa berdasarkan pemantauan dari dinas terkait yang turun langsung ke lapangan bahwa terdapat tiga bahan pokok yang terpantau mulai merangkak naik.
“Yaitu cabe merah, tepung terigu dan kacang kedelai,” sebutnya.
Pemkab Bintan, telah merancang dan menyusun skema melalui program kegiatan di beberapa OPD strategis untuk menekan laju inflasi tersebut. Dimulai dari Dinas Sosial Bintan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan dan dinas strategis lainnya.
“Ini bertujuan mengantisipasi kedepan sebagai upaya langkah preventif dalam mendukung program penekanan angka inflasi tersebut,” harapnya.(SN)