Akses Jalan Menuju Vihara Dibenahi Untuk Mendongkrak Pariwisata Kepri
Tanjungpinang (SN) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan jaminan jika pembangunan jalan menuju Vihara Sasana Dharma yang dibangun Pemerintah Provinsi Kepru tidak akan merusak estetika dan cagar budaya yang ada di areal dalam Vihara.
Ansar berharap masyarakat di sekitar Vihara Dharma Sasana mendukung rencana pembangunan jalan tersebut. Hal itu karena akan menjadi aksesibilitas jalan menjadi kunci utama untuk sebuah tempat wisata agar bisa berkembang dan maju.
“Jalan aspal yang akan kita bangun itu cukup sampai pintu masuk Vihara, tidak sampai masuk ke dalam, karena justru akan merusak keaslian dan estetika di dalam kawasan Vihara. Untuk penataan di dalam Vihara, kita serahkan ke pengurus yayasan karena mereka yang lebih paham,” kata Ansar saat audiensi dengan pengurus Yayasan Dharma Sasana di Senggarang, Minggu (24/7/2022) kemarin.
Gubernur yang didampingi anggota DPRD Kepri Rudi Chua menjelaskan pembangunan jalan ini untuk mendukung aksesibilitas wisatawan yang ingin berkunjung ke Vihara Dharma Sasana. Menurutnya pembangunan jalan menuju Vihara Dharma Sasana akan memudahkan wisatawan dan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Vihara.
“Kalau kita mengandalkan jalan yang ada sekarang sulit mau menggaet wisatawan, nanti dengan jalan yang lebar dan bagus maka bus-bus wisatawan dari Lagoi bisa kesini sekalian city tour ke Tanjungpinang,” jelas Ansar.
Pembangunan jalan menuju Vihara Dharma Sasana ini akan melengkapi upaya Gubernur Ansar untuk memperindah kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri dan kota destinasi wisata.
Berbagai proyek infrastruktur telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang seperti revitalisasi kawasan kota lama di jalan Merdeka, penataan Pulau Penyengat, penyelesaian proyek Gurindam Duabelas, pembangunan flyover simpang Ramayana, dan penataan jalan di depan Bandara Raja Haji Fisabilillah.
“Kedepannya dengan berbagai penataan yang kita lakukan saya yakin jumlah wisatawan yang ke Tanjungpinang akan terus meningkat, makanya Vihara ini juga harus berbenah karena Vihara Dharma Sasana ini jadi salah satu tujuan utama wisatawan,” harap Gubernur Ansar.
Vihara Dharma Sasana berada di pinggir pantai Senggarang, Tanjung Pinang, Pulau Bintan. Suasana hijau tampak di kawasan vihara ini. Terdapat banyak patung seperti patung Buddha, patung Dewi Kuan Im, patung naga, patung pendekar sakti Sun Go Kong dan teman-temannya. Di dalam vihara terdapat kuil yang dibangun pada abad ke-17 dan masih berdiri kokoh sampai saat ini.
Vihara ini dulunya dibangun oleh imigran dari Cina daratan. Kompleks vihara ini memiliki empat bangunan utama, dimana tiga bangunan merupakan kelenteng yang letaknya menghadap ke laut. Kelenteng pertama bernama kelenteng Fu De Zheng Shen, kedua bernama kelenteng Tian Hou Sheng Mu, ketiga bernama kelenteng Yuan Tien Shang, sedangkan yang keempat adalah Vihara Dharma Sasana yang dibangun pada tahun 1988.
Unuk pembangunan jalan ini, pemerintah Provinsi Kepri menganggarkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk membebaskan lahan jalan menuju Vihara Dharma Sasana. Sementara BP Kawasan FTZ Tanjungpinang menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan jalan tersebut. Jalan yang akan dibangun menuju Vihara Dharma Sasana adalah sepanjang 1,4 Km dan lebar 15 meter dengan luas lahan yang dibebaskan seluas 1,7 hektar. (SN)