Perdana, Gubernur Lepas Penumpang di Pelabuhan Internasional SBP Ke Singapura
Tanjungpinang (SN) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad melepas penumpang perdana tujuan Singapura melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
Pada moment ini, penumpang yang dilepas Gubernur Ansar dengan kapal Sindo Ferry Merbau Era berjumlah 16 orang, terdiri dari 1 orang warganegara Singapura dan 15 orang merupakan warganegara Indonesia, dengan berbagai keperluan di negeri Singa tersebut.
“Kita merasa bahagia, karena pada moment perdana ini telah dibuka kembali pintu perjalana ke luar negeri melalui pelabuhan internasional SBP Tanjungpinang ini,” kata Ansar Ahmad usai memotong pita tanda dibukanya pelayaran internasional tersebut, Sabtu (9/4/2022).
Untuk pelayaran perdana internasional di pelabuhan SBP ini tambah Ansar, selain tujuan ke Singapura yang mulai berlayar hari ini, akan disusul dengan pelayaran berikutnya yakni ke Malaysia.
“Hari ini berlayar ke Singapura dan besok (Minggu-red) sesuai rencana akan berlayar melayani rute penumpang ke Malaysia,” ujarnya.
Ia menyakini dengan dibukannya kembali pintu perjalanan ke luar negeri ini, akan membawa perubahan yang baik bagi masyarakat Kepri khususnya masyarakat Pulau Bintan.
Karena jelasnya, masyarakat sudah bisa bepergian baik untuk mengunjungi keluarga, wisata bahkan untuk berobat yang tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19 ini,
Ansar juga yakin, akses pelayaran dari Tanjungpinang ke Singapura maupun ke Malaysia akan kembali normal dan berjalan seperti dulu lagi.
“Ya, masyarakat bisa berwisata, berkunjung ke keluarga dan bahkan untuk berobat ke Singapura dan Malaysia,” terangnya.
Mantan Bupati Bintan ini juga menegaskan, bahwa masih ada tugas yang masih harus dilakukan pemerintah daerah dengan meminta sejumlah kebijakan atau diskresi dari pemerintah pusat.
Hal itu terkait syarat kunjungan bagi wisatawan mancanegara (wisman) baik dari Singapura dan Malaysia yang akan masuk dan berwisata ke Kepri. Dimana, wisman ini masih harus menunjukan hasil tes PCR yang tentunya masih memberatkan.
“Tugas kita miminta diskresi ke pusat, dalam hal kunjungan bagi wisman ke Kepri, kalau bisa tesnya hanya Antigen tidak harus PCR. Karena di Singapura juga tidak memberlakukan lagi tes PCR karena biayanya mahal,” ujarnya.
Santi, salah satu calon penumpang yang akan berlayar perdana ke Singapura mengaku merasa senang dengan telah dibukannya kembali pelayaran ke Singapura dan Malaysia.
“Ya senang lah pintu keluar masuk ke luar negeri khususnya ke Singapura dan Malaysia sudah bisa lagi,” katanya.
Santi mengaku berkunjung ke Singapura ini, untuk menemui sudara dari orang tuanya yang sudah dua tahun sejak pandemi Covid-19 tidak bertemu. Dan rencanamya dirinya akan berada di Singapura selama dua pekan kedepan.
“Untuk harga tiket dalam sekali perjalanan (One way) Rp 450 ribu, sementara bila belinya untuk pulang pergi (Two way) harganya Rp 800 ribu saja, saya di Singapura selama dua pekan,” tuturnya. (SN)