Anak PAUD Dan TK Antusias Ikuti Lomba Mewarnai Batik, Ajang Kepri Batik-an 2022
Batam (SN) – Keceriaan tergambar jelas dari 53 anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai batik yang menjadi salah satu rangkaian acara Kepri Batik-an 2022 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri yang digelar di Atrium Nagoya Hill Mall, Kota Batam.
Anak-anak yang mengikuti lomba ini berasal dari tingkat pendidikan Paud dan TK dari umur 5-6 tahun. Nantinya, hasil mewarnai ini akan diniai langsung oleh pihak Dispar Kepri dan akan diumukan pada malam puncak acara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengatakan, Dispar Kepri kembali menggelar event pertamanya di tahun 2022 ini yakni ”Kepri Batik-an 2022” yang mengusung tema berkarya dengan budaya yang digelar mulai tanggal 19-20 Maret 2022, bekerja sama dengan Reborn Kreasi Batam.
“Kegiatan ini melibatkan seluruh perwakilan pengrajin batik dari 5 Kabupaten dan 2 Kota yang ada di Provinsi Kepri, UMK, Komunitas, Asosiasi, Stakeholder Pariwisata dan sektor-sektor terkait lainnya,” ujar Buralimar, Sabtu (19/3/2022).
Provinsi Kepri jelasnya, adalah sebuah provinsi yang ada di Indonesia, dimana perekonomiannya salah satunya ditopang dan tidak luput dari potensi pariwisata sejak dahulu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Lewat kegiatan ini tambah Buralimar, peran Dispar Kepri adalah mempromosikan keragaman dan kekayaan batik daerah maupun karya berupa produk-produk unggulan yang saat ini dikembangkan pada ajang promosi daerah bersekala nasional.
“Peran serta aktif setiap instansi pemerintahan, BUMN/BUMD dan
perusahaan swasta nasional diharapkan dapat memberikan manfaat, selain tentunya akan berdampak positif bagi iklim pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia,” harapnya.
Buralimar juga berharap kegiatan ini akan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan, yang tentunya memperoleh dukungan dari semua pihak yang terkait.
Sehingga tegasnya, akan sesuai dengan tujuannya yaitu mempromosikan produk unggulan daerah terutama produk kerajinan batik masyarakat Kepri sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha lainnya.
“Kegiatan ini diharapkan, akan menarik investor dan masyarakat untuk berkunjung sehingga menciptakan direct selling antara seller dan buyer, serta mewujudkan iklim ekonomi yang kondusif dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan produk unggulan daerah,” katanya lagi.
Selain itu dalam kegiatan ini Dispar Kepri mengundang narasumber yang kredibel dibidannya dalam acara Talkshow interaktif. Nantinya, masyarakat akan dapat meningkatkan pengetahuan atas pentingnya peran industri kreatif dalam menggerakan perekonomian daerah.
“Manfaatnya untuk menciptakan rasa bangga dan cinta terhadap produk daerah terutama dalam hal kerajinan batik daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dispar Kepri, Afitri Susanti mengatakan, hasil dari acara Batik-an ini puncaknya pada acara GerNas Bangga Buatan Indonesia nanti pada akhir Maret mendatang yang akan digelar di Hotel Marriott, Batam.
Dimana nantinya akan memamerkan berbagai non warisan tradisional, warisan tradisional berbentuk barang yang keren-keren dan sudah dikurasi dari Kepri.
“Pada pergelaran Kepri Batik-an 2022, selama kegiatan berlangsung akan menerapkan transaksi secara Cashless. Yakni, transaksi pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di era revolusi industri 4.0. Industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar,” katanya.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Dekranasda Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN/BUMD dengan mitra binaannya, UMKM Batik Kabupaten/Kota, UMKM Batik swasta, Komunitas lokal, pelajar dan stakeholder terkait.
Rangkaian kegiatan ini ada pameran dan bazzar batik unggulan daerah, talkshow dan mini workshop, lomba mewarnai dari anak Paud dan Taman kanak-kanak, fashion show kids dan parents, lomba sayembara design batik Kepri, pentas seni flashmob dan fashion show, live music, live selling dan live streaming sosmed dan program bid dan buy.
Sementara acara yang paling ditunggu-tunggu adalah sayembara design batik Kepri yang merupakan hasil dari anak daerah dengan mendesign batik mewakili 7 Kabupaten/Kota yang ada di Kepri dan melambangkan satu kesatuan yang khas wilayah Kepri.
Ini merupakan bentuk dukungan program Gerakan Nasional Bangga
Buatan Indonesia (GerNas BBI) untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional
melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk industri kecil dan menengah (IKM). (Byu)